Mengenal Konsep Uji Hipotesis
Data dipilih, dikumpulkan, dan kemudian dianalisis untuk suatu tujuan, yakni menguji suatu hipotesis. Kita akan mempelajari apa yang dimaksud dengan Hipotesis Statistik, tipe Hipotesis Statistik, mengenal konsep dan langkah melakukan Uji Hipotesis, serta sejarah dari Uji Hipotesis.
Sebelum mulai membahas tentang Uji Hipotesis, kita harus pahami dulu istilah "hipotesis" ini.
Secara umum, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Namun secara ilmu statistika, apa itu hipotesis? Hipotesis dalam bidang ilmu Statistika seringkali disebut dengan istilah Hipotesis Statistik.
Hipotesis Statistik
Hipotesis Statistik merupakan suatu asumsi tentang parameter populasi. Hipotesis ini harus dapat diuji dengan eksperimen ataupun observasi. Maka dari itu, menyatakan suatu Hipotesis Statistik tidak seperti hipotesis lainnya.
Hipotesis Statistik ada dua tipe, yakni:
- Null Hypothesis atau Hipotesis Null adalah hipotesis yang menyatakan suatu teori statistik dimana tidak ada hubungan statistik di suatu himpunan variabel tunggal yang diobservasi, antara dua himpunan data yang diobservasi, dan fenomena yang diukur. Hipotesis Null umumnya merupakan hipotesis dari persamaan antar sejumlah parameter populasi, dan biasanya hasil pengamatan sampel diperoleh secara kebetulan. Misalnya, nilai Mean dari populasi adalah sama dengan nol.
- Alternative Hypothesis atau Hipotesis Alternatif adalah kebalikan dari Hipotesis Null, dimana pengamatan sampel dipengaruhi oleh penyebab tertentu. Misalnya nilai Mean dari populasi bukanlah nol.
Uji Hipotesis
Sejarah Uji Hipotesis
Pada tahun 1920, Ronald Fisher mengembangkan teori dibalik konsep p-value. Nilai p-value dapat mengukur seberapa kuat bukti yang diperoleh untuk menolak Hipotesis Null. Jerzy Neymann dan Egon Pearson mengembangkan teori Uji Hipotesis. Teori ini digunakan oleh ahli statistik untuk menolak Hipotesis Null. Kedua teori menjadi teknik kuantitatif bagi para ahli statistika untuk membuktikan suatu Hipotesis Statistik.
Uji Hipotesis atau Hypothesis Testing adalah suatu prosedur atau langkah formal di dalam bidang ilmu Statistika yang digunakan oleh ahli statistik dalam bentuk pengujian suatu asumsi tentang parameter dari populasi menggunakan pengukuran dan pemeriksaan sampel untuk menilai Hipotesis Statistik, apakah terbukti benar atau salah.
Uji Hipotesis dilakukan dalam beberapa langkah sederhana, yakni:
- Nyatakan Hipotesis Statistik-nya.
- Tentukan Hipotesis Null dan Hipotesis Alternatif.
- Formulasikan suatu rencana analisis. Rencana analisis menggambarkan cara menggunakan data untuk mengevaluasi Hipotesis Null.
- Lakukan analisis data sampel dengan menemukan statistik dari rencana analisis.
- Tafsirkan hasil dari analisis dengan menerima atau menolak Hipotesis Null.
Kesimpulan
Ternyata ada banyak konsep-konsep yang kita pelajari saat membahas Uji Hipotesis, ya. Sekarang mari kita simpulkan poin-poin pembahasannya.
- Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
- Hipotesis Statistik merupakan suatu asumsi tentang parameter populasi dan dapat diuji dengan eksperimen dan observasi.
- Uji Hipotesis merupakan prosedur berbentuk pengujian dari suatu asumsi menggunakan sampel untuk menilai Hipotesis Statistik.
- Teori Uji Hipotesis dikembangkan oleh peneliti statistik Ronald Fisher, Jerzy Neymann, dan Egon Pearson.
Penulis
Rachmat Wahid Saleh Insani adalah seorang Dosen di Bidang Ilmu Komputer. Ia bergelar Master of Computer Science dari Universitas Gadjah Mada.
Anda mencari sesuatu? Cari disini!